::: Selamat Datang di Official Website KBIHU 'Aisyiyah Kulon Progo | Menjadi Pusat Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah yang Unggul, Amanah dan Mencetak Jamaah yang Mandiri serta Mabrur | Berhaji sesuai tuntunan Rasulullah SAW

Mengenai Saya

Foto saya
KBIHU 'AISYIYAH Kulon Progo merupakan kelompok bimbingan ibadah haji dan umrah milik Pimpinan Daerah 'Aisyiyah Kulon Progo yang disupport oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kulon Progo, sudah melakukan bimbingan sejak tahun 2002.

Kamis, 22 Mei 2025

HIKMAH MANASIK HAJI





Apa Haji?
  • Haji Adalah : Mengujungi mekkah untuk mengerjakan ibadah thawaf, sai, wukuf di arafah, dan melakukan ibadah-ibadah lain untuk memenuhi perintah Allah dengan mengharap keridhannya. ( Sayyid Sabiq )

Apa itu Manasik?
  • Nasaka yansiku naskan :
  • Bermakna ibadah
  • Sembelihan untuk mendekatkan diri pada Aloh
  • Tata cara ibadah

Apa itu hikmah
  • Kata hikmah punya beberapa arti (lafazh musytarak).
  • Dalam Lisan al-Arab, Ibn Manzhur hikmah itu al-qadha, artinya memutuskan/menunaikan yang semestinya.
  • al-Mu’jam al-Wasîth, hikmah berasal dari kata hakama, bermakna melarang atau menghalangi (mana’a). Hukum itu dikatakan tegak jika menghalangi seseorang berbuat kezhaliman.
  • Hikmah adalah adil dalam memutuskan sesuatu. Hikmah adalah mengetahui hakikat segala sesuatu apa adanya, dan mengamalkan apa yang terkandung di dalamnya (Mu’jam Taj al-Arus).

Hikmah Manasik Haji
  • Mengambil nilai-nilai kearifan/kebijaksanaan dalam pelaksanaan ritual Haji baik dari tata cara pelaksanaan ataupun nilai-nilai dari historis ritual haji
  • Dimensi ibadah haji yang perlu dipahami tidak hanya terfokus pada ritualnya semata, tapi juga hakikat dan pemaknaan dari seluruh ibadah yang diperintahkan Allah kepada manusia.

Ibadah haji
  • Haji adalah miniatur kehidupan
  • Manusia diberi kebabasan dalam memanfatkan potensi yang dimiliki (jiwa dan raga, waktu, harta dll) tetapi harus dan selalu dalam rangka beribadah kepada Alloh
  • Dalam memanfaatkan potensi manusia yag bebas itu kadang kala Alloh meminta secara khusus sesuai kehendak Alloh

Talbiyah dan pakaian ihram
  • Ketika kita memakai pakaian ihram dan mengumandangkan talbiyah, itu merupakan cerminan komitmen kita untuk datang memenuhi panggilan Allah SWT untuk menunaikan ibadah haji. ‘’Pakaian ihram yang sama (dalam ketentuan) untuk seluruh jamaah haji juga memiliki makna bahwa kita semua sebagai umat Islam adalah sama di mata Allah.

Thowaf
  • Melaksanakan tawaf di Kabah dan berjalan mengitari Kabah sebanyak tujuh kali, memiliki makna bahwa umat Islam merupakan umat yang dinamis dan jujur. ‘’Tawaf yang dilaksanakan berpusat di baitulloh mencerminkan bahwa segala pekerjaan yang dilakukan oleh umat Islam hendaknya selalu dilaksanakan berdasarkan petunjuk Allah SWT.

Sa’i
  • Sedangkan berlari-lari kecil antara bukit Shafa den Marwah ketika sa’i, memiliki makna bahwa kita tidak boleh berputus asa terhadap rahmat Allah. ‘’Sama dengan Siti Hajar (istri Nabi Ibrahim) yang tidak berputus asa memohonkan keselamatan anaknya dan mencarikan air untuk anaknya, Ismail yang tengah menangis kehausan

Jamarat
  • Melempar Jumrah. yakni agar kita menjauhkan diri dari segala sifat buruk yang biasa dimiliki setan. ‘’Segala sifat iri, dengki, sombong, dan takabur merupakan sebagian dari sifat buruk yang terdapat dalam diri setan yang coba kita hilangkan dengan cara melempar jumrah.
  • Ritual haji tersebut pun mengandung makna yang sangat dalam. ‘’Mencukur rambut merupakan bukti syukur kita dan kepatuhan kita terhadap perintah Allah SWT dengan mengorbankan sesuatu yang amat kita sayangi. Dalam hal ini, mengorbankan hal yang kita cintai tersebut direpresentasikan oleh mencukur rambut.

Nasehat
  • Karena itulah, sebelum melaksanakan ibadah haji, para calon jamaah haji perlu meningkatkan pemahamannya tentang Islam maupun tatacara berhaji yang sebaik-baiknya. ‘’Lakukanlah persiapan dengan banyak membaca buku dan bertanya kepada orang yang telah pernah menunaikan ibadah haji sebelumnya, karena ibadah haji merupakan ibadah yang apabila mampu wajib dilaksanakan sekali seumur hidup, maka perlu pemahaman ilmu keagamaan yang baik. ‘’Ketika kita sedang melaksanakan rukun haji seperti tawaf, sa’i, dan melempar jumrah kita harus memahami hakikat dari rukun yang kita laksanakan tersebut.

0 comments:

Posting Komentar